Yogyakarta (10/09/2022) paniradyakaistimewan.jogjaprov.go.id - Rangkaian acara peringatan Satu Dasawarsa Keistimewaan telah terlaksana dengan membawa berbagai pesan dan kesan. Terselip pula asa dan harapan, bahwa Keistimewaan DIY akan dapat menjadi Mulyaning Praja, Gerbang kesejahteraan masyarakat, dengan budaya sebagai fondasinya.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X yang pada hal ini diwakilkan oleh Sekretaris Daerah DIY melalui sambutannya pada kegiatan Penutupan Hari Aksara International “Puncak Satu Dasawarsa Keistimewaan”, yang digelar di Gerbang Pleret, Kabupaten Bantul, (10/09) malam. 

Kadarmanta Baskara Aji melanjutkan bahwa dalam rangkaian peringatan ini, berbagai kegiatan telah dilaksanakan. “Salah satunya adalah agenda Gebyar Pleret, dengan tujuannya mengintrodusir kawasan Pleret sebagai destinasi wisata budaya. Hal ini tentu tidak lepas dari aspek sejarah dan berbagai budaya yang lahir dan berkembang di tanah Pleret”, imbuh Aji.

“Marilah kita syukuri dan maknai setiap momen peringatan Satu Dasawarsa Keistimewaan, khususnya sebagai pedoman proyeksi atas apa yang harus dilakukan di masa depan. Menjadi kewajiban kita, untuk mempertegas Keistimewaan DIY sebagai tonggak kesejahteraan masyarakat”, tutup Aji. 

Selanjutnya Aris Eko Nugroho selaku Asisten Sekda Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat mengungkapkan dalam laporannya, “tujuan diselenggarakannya Hari Aksara International yaitu menentukan langkah strategis dalam upaya memperkuat branding Aksara, khususnya Aksara Jawa dan juga agar kawasan pleret semakin terkenal di kalangan masyarakat”. 

Rangkaian kegiatan Hari Aksara International ini terdiri dari beberapa rangkaian utama, yaitu Launching Gerbang Pleret, Talkshow, dan Klinik Aksara. Selain itu, acara ini juga menampilkan penampilan seni musik dan juga seni tari, penyerahan hadiah Olimpiade Kejuaraan Askara Jawa, peresmian Dapur Prima, launching nama baru dan logo Museum Pleret, launching infografik dan motiongrafik Serangan Umum 1 Maret 1949. 

Kegiatan ini merupakan bentuk dari kolaborasi OPD di lingkungan Pemerintah Daerah DIY, diantaranya Dinas Kebudayaan, Paniradya Kaistimewan, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, DP3AP2, serta OPD lainnya yang terkait. (Aim)