Yogyakarta (21/11/2024) paniradyakaistimewan.jogjaprov.go.id - Pengembangan kelurahan wilayah selatan selaras dengan visi dan misi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022-2027 yaitu terwujudnya panca mulia masyarakat Jogja melalui Reformasi Kelurahan, pemberdayaan kawasan selatan, serta pengembangan budaya inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi.
Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho mengungkapkan bahwa Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai visi dan misi, salah satunya yaitu berkaitan dengan pemberdayaan kawasan selatan. "Kita mempunyai panjang pantai yang luar biasa yaitu 131 kilometer dan 34 kalurahan yang berada di pinggir pantai, sehingga ini merupakan peluang bersama-sama untuk mengembangkan potensi yang ada di kawasan selatan," jelas Aris.
Lebih lanjut dikatakan, pengembangan kawasan selatan ini bisa berbicara mengenai potensi apapun yang ada di sana, termasuk di dalamnya yaitu potensi laut, potensi pantai atau potensi lingkungannya. "Hamemayu Hayuning Bawana" merupakan salah satu kunci untuk konsep pembangunan di wilayah selatan, dengan filosofi ini kita harus bisa merawat alam yang sudah ada dan jangan merusaknya, bagaimana kita manfaatkan dan berdayakan dengan konsep kekinian.
Tentunya dalam rangka pengembangan kelautan wilayah selatan, Kalurahan Kemadang Kabupaten Gunungkidul yang di dalamnya terdapat 8 pantai turut menukseskan dari visi dan misi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. "Di antara pantai-pantai ini di samping ada kunjungan wisata, kami juga memproduksi garam di Pantai Sepanjang yang disupport melalui Dana Keistimewaan mulai tahun 2021 sampai dengan tahun ini," ungkap Lurah Kemadang, Sutono.
Lebih lanjut, Sutono mengatakan bantuan Dana Keistimewaan ini digunakan untuk menunjang peralatan produksi garam, sehingga produksi garam dari tahun ke tahun terus meningkat. "Tentunya dengan adanya program ini masyarakat sekitar mendapatkan penghasilan sendiri, di samping itu para warga yang ada di sekitar Kemadang dan Gunungkidul mayoritas membeli garam secara langsung di Pantai Sepanjang ini," ucapnya.
Selain itu, Kalurahan Tirtohargo yang terletak di sisi selatan Kabupaten Bantul juga turut mensukseskan visi dan misi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2022, Kalurahan Tirtohargo ditetapkan menjadi Desa Maritim dan mendapatkan bantuan melalui Dana Keistimewaan selama 3 tahun berturut-turut. "Dana Keistimewaan ini kami gunakan untuk merintis wisata kano, wisata ini mendapatkan respon yang positif dari wisatawan sehingga sampai tahun ini terdapat 34 perahu kano," kata Lurah Tirtohargo, Sugiyamto.
Berbagai macam program kegiatan yang ada di masing-masing Desa Maritim digencarkan guna mensukseskan visi dan misi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk di dalamnya yaitu Kalurahan Poncosari Kabupaten Bantul. Kalurahan Poncosari mendapatkan alokasi Dana Keistimewaan dimulai tahun 2024, penggunaan Dana Keistimewaan di kalurahan ini yaitu untuk pengembangan perikanan lele sistem kocor.
Sistem kocor ini dilengkapi dengan kolam selebar 3 meter dan tinggi 1,2 meter dan airnya mengalir selama 24 jam tanpa henti, dengan sistem kocor ini pertumbuhan lele cukup bagus, tidak berbau dan air yang ada di kolamnya tetap jernih serta berkapasitas sebanyak 5000 ekor lele. "Di Kalurahan Poncosari kami sudah mengembangkan sebanyak 300 kolam yang semuanya dikelola oleh anak muda ucap Lurah Poncosari, Supriyanto. (Aim)