Penutupan Rangkaian 12 Tahun UU Keistimewaan DIY: Jejak Inspirasi dalam Menyongsong Masa Depan
Kulon Progo (12/09/2024) paniradyakaistimewan.jogjaprov.go.id - Gebyar Musik Istimewa yang diselenggarakan di Alun-Alun Wates, Kabupaten Kulon Progo pada (12/09) malam, menjadi bagian dari penutupan rangkaian Peringatan 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo bersama dengan Paniradya Kaistimewan melalui Dana Keistimewaan.
Dalam rangka merayakan momen penting ini, terdapat pagelaran kegiatan dengan total sebanyak 487 kegiatan selama 30 hari penyelenggaraan yang tersebar di Kabupaten/Kota sampai dengan Kalurahan. Adapun pembukaan rangkaian peringatan ini dimulai pada tanggal 11 Agustus 2024 di Amphitheater Tonogoro, Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo. Sedangkan puncak acara peringatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2024 di Lapangan Minggiran, Kota Yogyakarta.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Urusan Keistimewaan Paniradya Kaistimewan, Tri Agus Nugroho mengungkapkan, tema Peringatan 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY adalah “Andakara Kerta Raharja”. Dengan tema “Andakara Kerta Raharja”, yang mempunyai makna UUK DIY sebagai matahari yang senantiasa ikhlas tanpa pamrih memberikan sinarnya untuk dimanfaatkan seluruh masyarakat DIY.
Lebih lanjut dikatakan, tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini yaitu untuk mengkolaborasikan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan masyarakat luas untuk bersama-sama tetap menjaga Keistimewaan DIY, penyebarluasan informasi capaian keistimewaan selama 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY serta menumbuhkan kecintaan dan meningkatkan apresiasi generasi muda untuk turut serta menjaga keistimewaan DIY.
"Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY memberikan dasar hukum yang kuat untuk otonomi daerah yang lebih luas dan pengakuan terhadap keunikan Yogyakarta. Penerapan undang-undang ini sangat penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan antara kemajuan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan penguatan nilai-nilai budaya lokal," jelasnya.
Menurut Tri Agus, pengelolaan Dana Keistimewaan saat ini ditahun 2024 mencapai angka 1.42T. Dengan hadirnya Undang-Undang Keistimewaan DIY ini, Dana Keistimewaan telah mendongkrak beberapa pencapaian indikator kinerja utama Pemerintah Daerah DIY yang berkenaan dengan kewenangan keistimewaan dengan signifikan.
"Pada tahun 2021, terdapat 6 indikator, untuk tahun 2022, terdapat 7 indikator, sedangkan untuk tahun 2023, terdapat 4 indikator kinerja program Pemerintah Daerah DIY yang tercapai melalui Dana Keistimewaan sesuai target dan ada yang melebihi capaian 100% sebagaimana dalam video capaian hasil kinerja," ucapnya.
Sedangkan Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Aris Eko Nugroho, mengatakan, inti dari strategi budaya bukan hanya sekadar upaya untuk melestarikan, melainkan juga untuk menghidupkan kembali kebudayaan kita dengan semangat yang progresif. Kita dihadapkan pada tugas mulia untuk menciptakan kebudayaan yang dinamis, relevan, dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. "Kita dihadapkan pada tugas mulia untuk menciptakan kebudayaan yang dinamis, relevan, dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman," tambanya.
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono juga berharap peringatan rangkaian ini bisa memberikan inspirasi bagi langkah-langkah ke depan. "Mari kita bersama-sama berdoa agar Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkahi setiap langkah kita, sehingga peringatan ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga meninggalkan jejak inspirasi yang mendalam bagi langkah-langkah ke depan," tutupnya.
Penutupan rangkaian Peringatan 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY ini juga dimeriahkan dengan pameran UMKM Desa Wisata se-Kabupaten Kulon Progo, penyerahan hadiah Lomba Garap Gendhing Keistimewaan dan Lomba Tari Keistimewaan yang merupakan wujud nyata dari kekuatan budaya dalam menciptakan peluang dan kesejahteraan. Pada puncak acara dimeriahkan dengan penampilan band Ndarboy Genk.