Yogyakarta (30/08/2022) paniradyakaistimewan.jogjaprov.go.id - Sebanyak 15 Kalurahan yang dilintasi jalur kereta api di wilayah Kabupaten Kulon Progo ambil bagian dalam Festival Pacak Sepuran 2022. Tahun lalu tema yang diangkat yakni wayang, semua peserta harus mengeksplorasi wayang. Sementara kali ini dikedepankan tempat atau pusat kegiatan masyarakat guna menumbuhkan perekonomian. Tim penilai tidak hanya melihat tampilan semata, namun bagaimana imbas kehadiran ruang publik di tengah masyarakat sekitar.

"Kegiatan ini adalah kegiatan tahun kedua, sepenuhnya didukung dengan Dana Keistimewaan, adalah sebuah upaya bagaimana kita mencoba untuk peka terhadap lingkungan, dengan dibukanya kereta bandara maka masyarakat kita gerakan untuk membersihkan, menata, memperhias lingkungan di kanan kiri yang di lewati kereta bandara," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito pada saat memberikan laporan penyelenggara kegiata Malam Puncak Pacak Sepuran Festival 2022, yang digelar di Taman Budaya Kulon Progo, malam (30/08).

Selanjutnya, Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho mengungkapkan dalam sambutannya, "Pacak Sepuran ini juga merupakan inovasi kedua, setelah tahun kemarin, sekarang ini menjadi bagian yang dikembangkan, pengembangan dari yang sudah dilakukan ini kami berharap bahwa pada akhirnya Dana Keistimewaan yang oleh Ngarsa Dalem diperkenankan sampai dengan Kalurahan betul-betul bisa mewujudkan apa yang selama ini menjadi bagian yang selalu dipertanyakan oleh masyarakat."

Kegiatan Malam Puncak Pacak Sepuran Festival 2022 ini dipandu oleh MC Alit Jabangbayi dan Endah Laras sebagai bintang tamu utama. Kegiatan ini juga turut dimeriahkan dengan penampilan dari Nyi Ageng Ethnic serta permainan gamelan yang membawa gendhing Cahyaning Kaistimewan dan Jogja Istimewa. Pada acara malam ini juga diumumkan pemenang 6 besar dari kegiatan Pacak Sepuran.

"Dengan Pacak Sepuran kita harus merubah paradigma masyarakat terkait rel kereta api, mungkin dulu tidak tertata dan terlihat kumuh, untuk sekarang bisa tertata rapih dan lebih indah, menjadi ruang publik dan destinasi wisata baru di Kulon Progo," ungkap Bambang Tri Budi Harsono selaku Asisten Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Kulon Progo. (Aim)