Yogyakarta (16/05/2023) paniradyakaistimewan.jogjaprov.go.id - Desa Prima Gumregah sebagai salah satu unsur lembaga Kalurahan Mandiri Budaya Putat telah mempunyai produk bersama yang bisa berkembang dan laris di pasaran hingga berimbas pada peningkatan kesejahteraan bagi anggotanya. Produk tersebut adalah bolu kelapa. Disebut bolu kelapa karena bahan dasar utama dari kelapa dan rasa dominan dari bolu berukuran mini tersebut adalah gurihnya kelapa.

Usaha ini mulai digeluti kelompok Desa Prima di pertengahan tahun 2022 setelah mendapat pelatihan dari Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta dan mulai mengalami peningkatan omset penjualan di akhir tahun 2022. Hingga saat ini omset penjualan bolu kelapa Desa Prima Kalurahan Putat pada tahun 2023 hampir mencapai 1 milyar dalam satu tahun. Sedangkan pada tahun 2024, setiap bulannya omset yang dihasilkan hampir Rp 200.000.00,00. 

Sri Wahyuni selaku Kamituwo Kalurahan Putat mengungkapkan, pada awal lahirnya Desa Prima tahun 2019 kami belum menemukan formula untuk bolu kelapa ini, akan tetapi kami mempunyai satu tekad yaitu untuk mempunyai satu produk yang diproduksi oleh masyarakat (ibu-ibu) secara bersama-sama. "Sebelum kami menggeluti bolu kelapa ini, kami mencoba berbagai macam usaha seperti aneka kue kering dan olahan kakao, yang pada akhirnya kami mendapatkan pelatihan untuk membuat bolu kelapa ini," jelasnya. 

Dalam proses pembuatan bolu kelapa ini, tentu membutuhkan berbagai macam fasilitas yang memadai. Pemerintah Daerah DIY hadir dalam hal ini, mulai dari pelatihan, pendampingan, fasilitas yang dibutuhkan, sampai dengan tahap berhasil ini. "Pemerintah itu sifatnya fasilitator, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat kemudian dikomunikasikan kepada pemerintah, yang akhirnya kami fasilitasi," ungkap Erlina Hidayati selaku Kepala DP3AP2 DIY. 

Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho mengatakan, alokasi yang dianggarkan melalui Dana Keistimewaan untuk Kalurahan Putat khususnya rumah produksi bolu kelapa ini sudah dilakukan dari tahun-tahun sebelumnya. "Pembinaan kami sudah lakukan sejak tahun 2019, pada tahun 2021 kami mengalokasikan Dana Keistimewaan sebesar Rp. 350.000.000,00 dan pada tahun ini ada penambahan Rp. 500.000.000,00," ungkapnya. 

Tentu dengan adanya produksi bolu kelapa yang dilakukan oleh anggota desa prima Kalurahan Putat ini memberikan dampak yang signifikan secara langsung kepada masyarakat. "Dampak dan manfaatnya jelas ada, dari segi ekonomi kami (ibu-ibu) sekarang punya pendapatan sendiri untuk membantu ekonomi keluarga, kami (ibu-ibu) juga belajar bagaimana cara berorganisasi dan kerja dengan tim, yang jelas ini sangat mensejahterakan masyarakat," jelas Sari Ermawati selaku Sekretaris Desa Prima Kalurahan Putat. (Aim)