Yogyakarta (12/09/2022) paniradyakaistimewan.jogjaprov.go.id - Bangsa yang memiliki strategi kebudayaan, berarti juga memiliki pembimbing dalam gerak proses modernisasi dan pembangunan, sehingga mampu menjaga dan memperkuat kepribadian nasional, kontinuitas kebudayaan, dan kemampuan untuk mandiri, sekaligus memperkuat kesatuan nasionalnya. Bertepatan dengan pembukaan FKY tahun 2022, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, penyelenggaraan FKY sudah seharusnya jangan dijadikan agenda rutin tahunan semata. 

Pada acara yang digelar Senin (12/09) di Pedestrian Teras Malioboro 1, Yogyakarta, Sri Sultan menjelaskan, kesinambungan kualitatif festival ini harus selalu ditingkatkan guyutnya dengan perluasan berbagai dimensi. Dengan begitu, festival ini akan memiliki greget bagi pengembangan seni dan budaya, maujud dalam pencapaian karya budaya yang apresiatif, berbekal dua kata kunci "inovasi dan kreasi". "Inovasi dan kreasi menjadi kunci, karena menjadi proses pencipataan gagasan, sebagai wahana menjawab permasalahan di masa depan," imbuh Sri Sultan. 

Lebih lanjut mengenai FKY tahun 2022, Sri Sultan mengatakan inovasi dan kreasi kultural adalah sebuah keharusan, karena nilai budaya harus senantiasa disegarkan maknanya, agar tidak sekadar menjadi simbol atau malah tersingkir karena dianggap kadaluarsa. "Untuk itulah, FKY tahun 2022 dapat dijadikan sebagai melting pots antara kaum minoritas kreatif dengan masyarakat, dalam mentransformasi budaya menuju level masyarakat yang mayoritas kreatif. FKY juga menjadi ajang merayakan keberdayaan warga masyarakat, di dalam mengapresiasi budaya," jelas Sri Sultan.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan, 2 tahun terakhir kita mengalami masa pandemi, memberi kita pengalaman bagaimana kebudayaan harus berjalan dan beradaptasi. FKY tahun 2022 diselenggarakan kembali dengan mengusung visi Pencatatan Kebudayaan, dan dengan judul "Merekah Ruah". "Sebagai harapan, melalui FKY tahun 2022, kesadaran masyarakat tentang kebudayaan dapat terus hidup dan tumbuh, sehingga kita dapat memberikan manfaat untuk hari ini dan generasi ke depan," tambah Dian Lakshmi.

Dengan judul "Merekah Ruah" dapat dimaknai sebagai sebuah harapan atas keberdayaan FKY. Semangat keterlibatan dan keberdayaan yang hadir dalam festival ini diharapkan mampu memberikan dampak yang luas sekaligus berkah melimpah bagi masyarakat. Dalam mengimplementasikan harapan tersebut, penyelenggaraan FKY tahun 2022 menegosiasi bentuk festival yang selama ini terpusat menjadi tersebar. 

Selanjutnya, Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama dengan Dian Lakshmi Pratiwi serta Doni Maulistya selaku Ketua Pelaksana FKY tahun 2022 turut menuangkan air ke dalam gentong besar, sebagai suatu harapan do'a dan wujud rasa syukur agar wilayah ini senantiasa dilimpahi berkah dan kebaikan sekaligus sebagai simbol dibukanya FKY tahun 2022. Agenda FKY tahun 2022 dimulai pada tanggal 12 September 2022 dan berakhir pada tanggal 25 September 2022 yang bertempat di Taman Kuliner Condongcatur. (Aim)