Yogyakarta (27/10/2024) paniradyakaistimewan.jogjaprov.go.id - Dengan latar belakang mahasiswa yang ada di Yogyakarta berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, untuk itu, perlu menjalin kedekatan dan merangkul mahasiswa dengan mengenalkan adat istiadat dan kebudayaan saat tinggal di Yogyakarta. Para warga baru yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dengan beragam latar belakang budaya, tidak harus serta merta menjadi orang Yogyakarta (Jawa), namun tetap bisa membawa unsur dan identitas budayanya sendiri untuk saling melengkapi dan membaur di dalam kerangka kehidupan bermasyarakat.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono pada saat membacakan laporan penyelenggaraan kegiatan Jogja Menyapa. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, dimulai dari tanggal 25-26 Oktober 2024, bertempat di Halaman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY. Lebih lanjut dikatakan, dengan semangat saling berbagi dan kolaborasi, "Jogja Menyapa" akan menjadi platform bagi mahasiswa baru untuk belajar, bereksplorasi, dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan komunitas Yogyakarta, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam melestarikan dan mengembangkan keistimewaan kota ini selama masa studi mereka.

Ajang Jogja Menyapa yang memasuki tahun penyelenggaraan ke-5 ini, merupakan hasil kolaborasi antara Paniradya Kaistimewan dengan Dinas Koperasi dan UKM DIY, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DIY, Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, RSJ Grhasia, IKPMD dan Forum BEM se-DIY. Kolaborasi ini bertujuan tidak hanya untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan tradisi lokal, tetapi juga memberikan ruang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam hal ini yaitu Sibakul dan Desa Prima.

Selain itu, dalam rangka menciptakan sebuah platform yang holistik, menghubungkan budaya, keistimewaan lokal, dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, Jogja Menyapa juga menjalin kolaborasi dengan Gebyar Inovasi dengan tujuan memperkenalkan Yogyakarta secara lebih mendalam kepada mahasiswa, sekaligus mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan inovasi yang berakar pada nilai-nilai lokal. Dalam hal ini, terdapat 10 inovasi pelayanan publik yang dipamerkan dan telah berjalan dari tahun 2023 dibiayai melalui Dana Keistimewaan.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY mengungkapkan, Yogyakarta selalu menjadi tempat dimana kemajemukan dan keberagaman bertemu, membentuk mozaik indah yang menyatukan kita dalam perbedaan. Saya yakin, kehadiran mahasiswa dari 38 provinsi di Indonesia dan mancanegara akan semakin memperkaya dinamika kota ini.

Lebih lanjut dikatakan, beragamnya latar belakang mahasiswa merupakan simbol nyata bahwa Yogyakarta adalah tempat yang terbuka bagi semua, tanpa memandang asal-usul. Seperti yang diajarkan dalam falsafah Jawa, “Manunggaling Kawula Gusti,” yang mengandung makna persatuan antara manusia dan kehidupan, kita diajak untuk meleburkan diri dalam harmoni, menghargai perbedaan sebagai kekuatan bersama.

"Dengan adanya mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya, ini menjadi kesempatan besar untuk mempercepat proses pembauran dan akulturasi. Saya berharap, kalian semua dapat menjadi jendela bagi masyarakat Yogyakarta, memperkenalkan kekayaan tradisi dan kebiasaan dari daerah kalian masing-masing", ucap Kanjeng Gusti.

"Saya mengajak kalian semua untuk menjadikan Yogyakarta sebagai tempat di mana persatuan dalam keragaman menjadi kenyataan, dimana perbedaan bukan menjadi alasan untuk terpecah, melainkan menjadi kekuatan yang mempersatukan kita. Semoga perjalanan kalian di Yogyakarta ini akan menjadi awal dari kesuksesan dan kontribusi yang lebih besar bagi bangsa dan negara", tutupnya. 

Ajang Jogja Menyapa juga menampilkan berbagai macam lomba dan pertunjukan menarik. Seperti Festival Band Pelajar dan Mahasiswa, Lomba Mewarnai, Tournament E-Sport, Donor Darah, Pemeriksaan Kesehatan Jiwa, Showcase UMKM dan Gebyar Inovasi. Selain itu juga dimeriahkan dengan penampilan band Langit Sore, SKJ 94, Sri Redjeki, Pendhoza dan Bravesboy. (Aim)