Yogyakarta (15/10/2022) paniradyakaistimewan.jogjaprov.go.id - Seni dan budaya telah menjadi bagian dari gaya hidup yang mengakar dan mentradisi bagi warga Yogyakarta dari masa ke masa. Salah satu produk seni yang dapat dengan mudah digunakan adalah produk fashion (busana). Potensi fashion etnik Yogyakarta seperti batik sangat menarik dan telah mendunia. Ajang Jogja Fashion Carnival 2022 dapat menunjukkan bahwa Yogyakarta ternyata tidak hanya kaya akan seni dan budaya tetapi juga kaya akan fashion, yang dapat menyatukan unsur seni dan industri.

"Kegiatan ini sangat strategis dalam mempromosikan industri fashion Yogyakarta karena industru fashion turut menjadi penyangga kekuatan pertumbuhan ekonomi daerah dengan membuka banyak lapangan kerja baru dan hidupnya perajin kecil," jelas Kadarmanta Baskara Aji selaku Sekretaris Daerah DIY pada saat membacakan sambutan agenda Jogja Fashion Carnival 2022 yang digelar di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta, Sabtu (05/10).

Agenda yang diadakan oleh Dinas Pariwisata DIY ini mengangkat tema "Abiwada Arsana" atau penghargaan dengan penuh kegembiraan, diharapkan mampu menjadi wahana eksistensi perancang mode dalam menuangkan kreatifitas fashion dengan menonjolkan unsur budaya lokal, penggunaan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan bahkan memanfaatkan bahan-bahan daur ulang, yang dikerjakan dengan inovatif dan kreatif, sehingga bernilai seni dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. 

"Saya berharap penyelenggaraan Jogja Fashion Carnival 2022 berjalan dengan lancar untuk banyak melahirkan ide kreatif dan inovatif bagi pengembangan dunia fashion Yogyakarta serta menimbulkan multiplier effect dalam membangkitkan ekonomi DIY pasca pandemi Covid-19" tutur Aji. Agenda ini diikuti oleh 21 kelompok peserta dari DIY dan juga luar DIY serta dibagi dalam tiga kategori yakni kostum budaya, sejarah dan pendidikan. Jogja Fashion Carnival 2022 semakin memperkuat konsep "tiada hari tanpa event di Yogyakarta" yang memang sedang menjadi jargon demi meningkatkan kunjungan wisata.