Kotagede sering dijuluki "Jewellery of Jogja", Kotagede masih menjadi sentra kerajinan perak populer di Indonesia, dan selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Berjejernya berbagai macam toko kerajinan perak menjadi salah satu bukti banyak warga Kotagede yang menggantungkan hidupnya dari subsektor kriya satu ini.
Berada di jantung kota Yogyakarta, kerajinan perak Kotagede sudah ada sejak zaman Belanda. Awalnya kerajinan perak hanya dikhususkan untuk pesanan Keraton. Namun seiring berjalannya waktu, istri Gubernur Belanda kala itu, Mary Agnes, mengembangkan industri kerajinan perak di Kotagede.
Pengrajin di Kotagede dikenal telaten dalam seni menempa, mengukir dan membentuk perak menjadi berbagai macam bentuk. Kepiawaian mereka dalam membuat ukiran perak sudah dikuasai secara turun-temurun, dari generasi ke generasi. Seluruh pengrajin perak di Kotagede juga menciptakan ratusan jenis kerajinan yang unik dan sangat khas, mulai dari cincin, bros, miniatur sepeda, miniatur andong, dan berbagai perhiasan hingga aksesori lainnya. (Aim)