Wayang Wong merupakan drama tari yang didalamnya terdapat perpaduan yang harmonis antara drama atau cerita yang dibawakan dengan dialog prosa Jawa, tari dan instrumen gamelan sebagai pengiringnya. Dalam pertunjukan Wayang Wong selain setiap penari berdialog ada pula juru cerita yang disebut pemaos kondho. Dengan begini dalang Wayang Wong gaya Yogyakarta adalah pemaos kondho.
Pakaian Wayang Wong yang dipakai sekarang ini baru dimulai pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII. Adapun yang menciptakan pakaian Wayang Wong tersebut adalah KRT. Jayadipura dengan menggunakan tata busana wayang kulit tersebut membutuhkan peranan untuk membedakan peran yang satu dengan lainnya. Jaman keemasan Wayang Wong di Keraton Yogyakarta terjadi pada masa pemerintah Sultan Hamengku Buwono VIII.
Pentas Wayang Wong di Keraton Yogyakarta ada yang berlangsung hanya sehari tetapi ada pula yang sampai empat hari empat malam. Hampir semua cerita yang dipentaskan dalam Wayang Wong gaya Yogyakarta mengambil cerita yang didasarkan pada Epos Mahabrata. Hanya Rama Nitik dan Rama Nitis yang merupakan kombinasi antara Mahabarata dan Ramayana. (Aim)
sumber : warisanbudaya.kemdikbud.go.id