Kasongan dikenal dengan nama gerabah, penyebutan kerajinan ini menjadi kasongan sangat terkait dengan wilayah yang mengembangkan kerajinan ini menjadi sebuah komoditas. Hal ini terjadi seiring dengan aktivitas masyarakat Kasongan yang aktif mengembangkan kerajinan ini di wilayah Yogyakarta.
Pembuatan gerabah pertama kali dilakukan dengan memilih tanah liat yang sudah bercampur dengan pasir kemudian ditambahkan dengan air lalu diaduk hingga berbentuk padat. Setelah benar-benar padat, campuran tanah liat itu kemudian dicetak atau dibentuk sesuai dengan keinginan.
Keaktifan masyarakat Kasongan dalam memproduksi dan menjual gerabah membuat Desa Kasongan menjadi daya tarik pariwisata Yogyakarta dengan mengusung kerajinan gerabah sebagai komoditasnya. Gerabah-gerabah yang dijual berupa perkakas alat rumah tangga hingga aksesoris genting-genting untuk rumah joglo. Masyarakat memproduksi sendiri gerabah yang kemudian dijual atau didistribusikan ke wilayah-wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. (Aim)