Secara umum, filosofi tumpeng lekat kaitannya dengan perwujudan nilai toleransi, keikhlasan, kebesaran jiwa, dan kekaguman atas kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Jika diperhatikan, bentuk tumpeng yang mengerucut dan dikelilingi lauk-pauk serta sayuran menggambarkan simbol ekosistem kehidupan.
Sementara itu, bentuk nasi yang mengerucut dan menjulang tinggi melambangkan keagungan Tuhan Sang Maha Pencipta. Aneka lauk pauk dan sayuran di sekelilingi nasi menjadi simbol isi alam.
Salin itu, warna nasi tumpeng yang didominasi oleh warna kuning dan putih, keduanya punya makna yang berbeda pula. Warna putih pada nasi tumpeng melambangkan kesucian, sedangkan warna kuning lebih pada kekayaan dan moral yang luhur.
Tidak ketinggalan juga dengan filosofi lauk pauk yang ada di dalam sajian tumpeng seperti, ikan asin yang menggambarkan kebiasaan gotong royong. Telur rebus yang bermakna kebulatan tekad serta daging ayam yang menjadi simbol patuh terhadap Sang Pencipta.