Yogyakarta (17/11/2022) paniradyakaistimewan.jogjaprov.go.id - Podcast Rembag Kaistimewan kali ini mengambil tema "Beasiswa Kartu Cerdas Melalui Dana Keistimewaan" yang ditayangkan secara live streaming di channel YouTube Paniradya Kaistimewan. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang didanai dengan Dana Keistimewaan. Podcast ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu, Nugraha Wahyu Winarna selaku Kepala Bidang Urusan Kebudayaa Paniradya Kaistimewan, Didik Wardaya selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, dan juga Basuki Jaka Purnama selaku Kepala SMAN 1 Ngemplak, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah DIY. 

Pendidikan merupakan hal yang penting, pendidikan merupakan dasar dalam berkehidupan seperti cita-cita NKRI yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal ini, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY melalui Dana Keistimewaan melaksanakan peluncuran beasiswa Kartu Cerdas Tahun 2022 dengan semangat Menggapai Impian dan Cita-Cita bersama Kartu Cerdas dan Jaminan Pendidikan. Program Beasiswa Kartu Cerdas ini dilaksanakan menggunakan Dana Keistimewaan dimulai pada tahun 2022 yang sebelumnya sudah ada sejak tahun 2014 menggunakan APBD. "Pada tahun ini sudah dilakukan 2 kali penyerahan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY", terang Nugraha.

Adapun latar belakang dari beasiswa Kartu Cerdas di Daerah Istimewa Yogyakarta pada awalnya beasiswa ini mempunyai nama Kartu Miskin. "Jika kita menggunakan istilah miskin seakan-akan kita membangun stigma kepada si anak bahwa dia miskin, maka dari itu kita ubah dengan istilah Kartu Cerdas. Harapannya, bahwa semua siswa itu berhak untuk cerdas dan bisa menjadi cerdas", jelas Didik Wardaya. Beasiswa Kartu Cerdas diharapkan bisa digunakan untuk membantu siswa melakukan akses pendidikan, khususnya biaya personal yang ditanggung siswa. "Untuk membeli seragam, kebutuhan praktek, termasuk siswa SMK ketika praktek bisa membayarkan BPJS Ketenagakerjaan ketika melakukan magang", tambahnya.

Pada tahun 2022, siswa yang menerima beasiswa Kartu Cerdas melalui Dana Keistimewaan pada semester pertama berjumlah 7.500 siswa dan untuk semester kedua sebanyak 7.500. "15.000 siswa ini dari keluarga yang tidak mampu secara ekonomi mendapatkan beasiswa Kartu Cerdas ini, supaya dalam akses pendidikan bisa lebih diringankan", urai Didik Wardaya. Dengan adanya beasiswa Kartu Cerdas ini sangat membantu, terutama dari siswa keluarga yang kurang mampu, karena ada beberapa hal yang tidak bisa terakomodasi dengan beasiswa lain. "Ada yang sebenarnya miskin tapi tidak mempunyai kartu, sehingga ini akan diakomodasi lewat beasiswa Kartu Cerdas", jelas Basuki. 

Sementara untuk kategori siswa yang bisa mendapatkan Beasiswa Kartu Cerdas ini tentunya diperuntukkan khusus masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, status masih tercatat sebagai peserta didik aktif, mempunyai kartu beasiswa Kartu Cerdas dan yang terakhir tentunya dari keluarga yang tidak mampu. "Dalam hal ini kami bekerjasama dengan data yang berada di Dinas Sosial DIY, daftar nama-nama siswa tersebut ada di dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), ini bagian yang pertama kita akomodir", tambah Didik Wardaya. (Aim)