Yogyakarta (02/11/2023) paniradyakaistimewan.jogjaprov.go.id - Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia, sehingga akses kesehatan yang memadai dan mampu menjangkau segala aspek harus diaktualisasikan, terkhusnya pada penyandang disabilitas. Oleh karena itu Daerah Istimewa Yogyakarta melalui pemerintah daerah Kabupaten Kulon Progo bersama Kalurahan Kaliagung Kabupaten Kulon Progo, Puskesmas Sentolo 1, dan Paniradya Kaistimewan membuat inovasi kesehatan yakni Posbindu Sentosa dengan penggunaan Dana Kaistimewan Daerah Istimewa Yogyakarta.  

“Posbindu Sentosa merupakan pos pelayanan terpadu di mana semua penyandang disabilitas dapat mendapatkan pelayanan secara terpadu, holistik, sehat dan aman dalam satu layanan” tutur Dr. Renny Lo Kepala Puskesmas Senotolo 1. Sejak tahun 2014 hingga 2018 Puskesmas Sentolo 1 kerap mendapat aduan terkait dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk kasus disabilitas. Sehingga pada 2018 Kapanewon Sentolo mengeluarkan kebijakan yang menekankan pada peran pemerintah daerah dalam menangani kasus perempuan, anak dan disabilitas. Hal inilah yang melatarbelakangi terbentuknya inovasi kesehatan Posbindu Sentosa Kalurahan Kaliagung.

Kegiatan dan pendampingan terhadap disabilitas sudah mulai berjalan dan semakin membaik dari tahun ke tahun. Hal ini disampaikan langsung oleh Lurah Kaliagung yakni Sugeng Nugroho “Kami sangat mendukung dan mengapresiasi Puskesmas Sentolo 1 atas pendampingan yang selama ini dilakukan kepada para difabel di Kalurahan Kaliagung”. Kerjasama dan kolaborasi antar pihak Puskesmas, Kalurahan, LSM dan juga Pemda DIY membuat program ini semakin sukses dan dapat terlaksana dengan baik.

Pelaksanaan program Posbindu Sentosa tidak lepas dari peranan Dana Kaistimewan yang dialokasi oleh Puskesmas Sentolo 1 untuk menunjang 40% kesehatan dan 60% pemberdayaan masyarakat Kalurahan Kaliagung. Aris Eko Nugrogo Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY menyatakan “Siapapun yang punya inovasi baik itu di Provinsi ataupun Kabupaten/Kota monggo saja diskusi dengan kami dalam rangka apakah itu bisa mendapatkan alokasi Dana Kaistimewan”. Pada tahun 2023 ada kurang lebih 3,3 M Dana Kaistmewan yang dialokasikan pada peningkatan Inovasi Kaistimewan.

Tidak hanya dari segi kesahatan, adanya Posbindu Sentosa ini juga membantu masyarakat Kalurahan Kaliagung dalam aspek ekonomi produktif. Hal ini diaktualisasikan dalam pembuatan produk yakni Keripik Benguk khas Kulon Progo oleh para disabilitas di Kalurahan Kaliagung. “Sebelum ada Danais, omset kita masih sekitar 2jt-an tapi setelah ada Danais alat kita lengkap dan omset bisa mencapai 20jt-an” ungkap Winarno, Wakil Ketua KDK Santika Kaliangung. (Aim/Cap)